Jumat, 23 April 2010
Perhatikan Penggunaan Ponsel
Teknologi semakin canggih dan mempermudah kegiatan manusia. Meskipun teknologi memudahkan aktifitas manusia, namun WHO menyimpulkan penggunaan ponsel secara terus menerus selama 5-18 tahun atau lebih, dapat menimbulkan resiko lebih tinggi terkena serangan kanker darah (leukemia) atau kanker pankreas.
Seorang yang sering terkena radiasi ponsel, cepat atau lambat, dapat mengalami efek detrimental pada otak.
Riset medis di Amerika Serikat menunjukan, laki-laki yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam sehari mengalami penurunan jumlah sel sperma sebesar 40 % dibanding laki-laki yang pemakaian ponselnya lebih rendah. Ada 6 faktor perilaku yang ternyata secara medis berpengaruh kepada si pengguna ponsel:
1. Mengantungkan ponsel di leher atau pinggang.
Hemmmm biar dibilang gaul hp tuh digantungkan di leher pakek tali panjang... padahal Hal ini berbahaya bagi penderita arrhythmia atau gangguan irama jantung. Fungsi jantung menjadi tidak sempurna akibat pengaruh radiasi dari ponsel yang menggantung di sekitar dada.
2. Langsung menempelkan ponsel di telinga ketika hubungan belum tersambung.
Seringnya orang kalau mau menghubungi pencet nomor, langsung menempelkan ke telinga untuk mendengaraan tersambung atau belum atau hanya sekedar mendengarakan nada sambung.
Padahal percakapan belum dimulai sedetikpun.
3. Menempelkan ponsel ditelinga ketika menelpon.
Suara Kecil dari seberang sana. Alasan untuk menempelkan ponsel ke telinga. Solusinya Memberi jarak antara telinga dan ponsel kamu, Pilih operator dan ponsel yang mampu memberikan jaringan dan sinyal yang baik.
4. Melakukan percakapan terlalu lama.
Telfon pacar berjam jam atau bahkan dilakukan pada malam hari. Namanya juga anak Pacaran bertemu aja gak cukup rasanya. Atau ada gratisan telfon n mubadhir kalau dilewatkan begitu saja. Padahal jika ponsel mulai terasa panas, kamu tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Gunakan handsfree untuk mengurangi. Jika harus terpaksa menelpon dalam jangka waktu lama, letakan ponsel secara bergantian di kiri dan kanan telinga setiap 1-2 menit.
5. Bicara sambil mojok di sudut tembok, dan berbisisk-bisik saat menerima telepon
Takut keatahuan ibu Bapak sehingga harus menelpon dengan bersembunyi disudut ruangan. Hemmm itu justru lebih membahayakan kesehatan. Dalam kondisi umum, penutupan sinyal sudut ruangan dapat menyebabkan daya radiasi ponsel pada sudut tertentu bertambah besar. Usahakan menelfon di ruangan terbuka..
6. Menelpon sambil mondar-mandir
Mungkin sejumlah orang suka berjalan - jalan ketika menelpon. Padahal menggerakan ponsel ketika menelpon menyebabkan ketidak stabilan sinyal yang diterima. Kalau sudah begitu, terjadi perubahan daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan. Lebih baik Cari posisi yang nyaman. Berhenti dan diam ketika menelpon, karena menelpon hanya membutuhkan suara dan ponsel sebagai perantaranya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
makasih infornya, bagus dan menarik, oh yah ini alamat fb ku misbah_ss@yahoo.com
Posting Komentar
komntarnya ditunggu!!